Cara
Pengobatan Burung dan Ayam Hias Sesak Nafas
Banyak sekali penghobi
burung yang mendapatkan burung kesayangan mereka sesak nafas. Tanda-tanda lain
yang biasa menyertai sesak nafas adalah burung seperti kedinginan, suara parau
atau bahkan hilang, paruh banyak terbuka, ditambah bersin-bersin dan tidak
lahap makan tetapi banyak minum. Dalam kondisi seperti ini, jika penanganan
tidak benar, seringkali membawa kematian pada si burung. Dalam kondisi seperti
ini pula, ada penghobi yang memberikan cairan madu, air gula dan sebagainya.
Namun burung tidak membaik atau sembuh, bahkan mati.
Permasalahan ini tidak
bisa tentukan secara persis penyebab burung sesak nafas karena diperlukan
pengujian-pengujian seperti ingus, feses dan otopsi. Namun demikian, berdasar
tanda-tanda yang diceritakan pemilik burung, dokter hewan mengatakan ada
kemungkinan burung terkena psitacosis atau bronchitis infeksiosa (radang
saluran nafas) atau bisa juga asma paru (asthma bronchiale). Kedua penyakit
pertama menular sedangkan yang ketiga tidak menular karena hanya karena alergi.
tanda penyakitJika
burung Anda mengalami hal seperti itu, maka coba perhatikan lingkungan Anda
akhir-akhir ini, hujan deras, angin kencang, ada renovasi bangunan sehingga
banyak debu dan cat, mandi atau dimandikan secara berlama-lama (tidak segera
dikeringkan), keadaan udara pengap atau atau panas, serta kurungan digantang
terlalu dekat dengan atap dan sebagainya. Semua hal tersebut dapat menyebabkan
stres yang kebetulan diperlihatkan sebagai asma.
Dalam kondisi seperti
ini, pemberian madu dan sebagainya memang tidak salah karena madu mengandung
banyak energi, vitamin dan mineral serta mudah dicerna. Hanya penanganan salah
menyebabkan burung mati. Penanganan salah bisa dalam cara memegang burung dan
bisa juga waktu pemberiannya. Dalam keadaan susah bernafas, apabila bagian dada
didekap atau digenggam, maka kesulitan bernafas akan semakin parah. Di dalam
mulut atau jalan nafasnya mungkin terdapat lendir yang menghambat jalan
nafasnya.
Dalam keadaan seperti
ini, apabila ditetesi madu atau cairan lain yang kental, akan menambah hambatan
dalam mulut dan jalan pernafasan. Dengan demikian akan lebih baik jika
dilakukan tindakan sebagai berikut:
1. Tutup kurungan pada
3 sisi dengan kain atau kertas koran sebagai selimut untuk melindungi dari
angin dan udara dingin. Hangatkan lingkungan dengan lampu atau penghangat
ruangan sehingga suhu berada sekitar 32-35 derajat celsius.
2. Ambil cawan berisi
air hangat danl letakkan cawan tersebut di sisi kurungan yang tidak tertutup.
Tambahkan minyak angin (Eucalyptus oil) ke dalam cawan atau bisa juga memakai
Vicks agar uapnya terhisap oleh burung sehingga terjadi pemekaran (dilatasi)
saluran nafas.
3. Setelah gejala susah
nafas hilang, hisap lendir di celah mulut dan palatumnya (celah di atas mulut)
dengan menggunakan kapas (cotton bud, dsb) yang steril, juga di bagian lubang
hidung (mostril). Setelah itu baru teteskan madu atau air oralit sehingga
burung mendapatkan energi.
Pengobatan
Pengobatan burung sakit
dengan gejala sesak nafas dan sebagainya memang tidak bisa dilakukan
sembarangan. Anda perlu mendatangi dokter hewan. Namun jika memang tidak ada
dokter hewan di sekitar Anda, minimal harus dilakukan sejumlah penanganan
sesuai sakitnya. Celakanya memang, hampir semua penyakit burung mempunyai
gejala-gejala klinis yang sangat mirip atau tidak bersifat khas. Penentuan
penyakit yang pasti hanya dapat ditentukan melalui pemeriksaan laboratorium.
Jika tidak ada dokter hewan juga tidak ada
laboratorium, maka yang perlu Anda lakukan adalah memberikan antibiotik. Lantas
antibiotik seperti apa yang harus kita berikan?
Sebelum saya berbicara
mengenai antibiotik, mohon Anda memahami dulu tulisan saya sebelumnya tentang
Ketika antibiotik pun angkat tangan hadapi penyakit burung, Anda mau bilang
apa? Dengan membaca artikel itu, Anda bisa mengetahui seberapa jauh manfaat
atau efek antibiotik dalam mengatasi burung sakit.
Kalau Anda sedang ogah
membacanya, ya saya sebutkan saja langsung antibiotik yang biasanya mudah
didapat di manapun dan persiapan umum menangani burung sakit:
1. Isosalikan burung.
Lakukan tindakan sanitasi dan higiene kandang serta peralatannya untuk
menghindari berulangnya infeksi kuman.
2. Dalam minuman atau
makanan bubuhkan BirdBlown atau BirdTwitter selama 7-10 hari, dengan dosis dan
cara pemakaiannya mengikuti petunjuk pemakaian obat yang Anda pakai.
3. Tambahkan vitamin
dan mineral dalam makanan atau air minumnya (misalnya BirdVit).
Jika tindakan tersebut
sudah Anda lakukan tetapi burung Anda tidak tertolong, maka kita harus
merelakannya. Yang penting kita sudah melakukan hal terbaik untuk burung-burung
kita.
Salam sehat burung
Indonesia.
No comments:
Post a Comment